Ternyata rasa kangen yang terasa cukup berbeda ketika dibandingkan dengan tahun" sebelumnya. Kali ini aku merindukan sosok keluarga yang lengkap. Namun sebuah harapan tak selamanya akan terjadi. Harapan ingin berkumpul dengan keluarga yang lengkap adalah sebuah mimpi untukku. Sedih selalu terasa disaat harapan itu tidak akan pernah terjadi.
"Aku merindukanmu (Ayah). Aku merindukan sosokmu didalam hidupku. Kali ini aku hanya bisa mengunjungi tempat peristirahatan terakhirmu. Untuk mengobati rasa rinduku ini. Aku ingin bercerita banyak, tentang kebahagian sekaligus kesedihan yang ku rasa. Tapi aku sadar, kamu tidak membutuhkan itu. Yang paling kau butuhkan adalah doa dari kami, anak"mu. Aku yang akan berusaha untuk ingat akan semua nasehatmu."
Lebaran kali ini, hanya ada aku, adek dan ibu. Tapi aku sangat bersyukur karena kami masih diberikan kesempatan dan kesehatan dalam menjalani Bulan Suci Ramadhan. Rasanya sepi, namun tetap mengobati rindu yang ada di hati.
Kami menyempatkan untuk liburan bersama, sebelum akhirnya kembali ke perantauan. Kami menyempatkan sedikit waktu untuk saling berbagi cerita sekaligus menuliskan cerita singkat. Ternyata aku baru sadar, waktuku untuk keluarga tidak lagi sebanyak dulu. Waktuku bersama keluarga tak lagi selengkap dulu. Ada yang hilang, namun apapun itu aku selalu bersyukur karena semua ini terjadi atas skenario dari Tuhan.
Terima kasih Tuhan...
0 Comments